Perjuangan Berat Berdiri di Puncak Gunung Sumbing & Sindoro.
Gunung Sindoro
Terminal Cicaheum jam 16.30 menjadi awal perjalanan panjang kami menuju Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang berada di Wonosobo Jawa Tengah. Kurang lebih 11 jam kami terguncang di atas bis Budiman yang membawa kami lari menjauh dari Bandung menuju Wonosobo. Garut, Tasik, Ciamis, Banjar, Purwokerto adalah sebagian kota-kota yang kami lewati.
Kurang lebih pukul 03.15, bus Budiman yang membawa kami dari Bandung tiba di Terminal Mendolo, Wonosobo. Sambil menunggu teman-teman pendaki dari Cimahi dan Tangerang merapat, kami isi fajar itu dengan kopi hitam, cemilan dan canda juga sapa. Selesai shalat Subuh dan rombongan Cimahi merapat, kurang lebih pukul 6 pagi, kami bergeser menuju basecamp pendakian Gunung Sumbing di daerah Garung.
Setengah jam kami terguncang-guncang lagi diatas bis 3/4 yang membawa kami ke titik pendakian Gunung Sumbing di daerah Garung. Di basecamp pendakian Gunung Sumbing kami masih menunggu rekan lain dari Tangerang, mas Eka dan mas Anas.
Perjalanan menuju pos I dari Basecamp sangat berat kami rasakan, mungkin karena matahari saat itu berada tepat diatas kepala disertai trek jalan berbatu menanjak yang kami lewati. Hampir dua jam kami lahap trek berbatu basecamp menuju pos I. di Pos I kami tunggu rekan dari Tangerang merapat, kami isi dengan canda, kopi hitam dan cemilan.
Dari Pos I (Malim) - Pos II (Genus) kami mendapat kabar salah seorang rekan Tangerang tidak bisa melanjutkan perjalanan, hanya dua orang, kang Eka dan kang Anas dari Tangerang yang melanjutkan perjalanan. Kira-kira pukul 15.20 kami lanjutkan perjalanan menuju pos II (Genus).
Trek tanah menanjak disertai hutan yang lumayan rapat menjadi sajian kami didepan mata, sangat menantang. Selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan luar biasa, lembah, tebing dan gagahnya Sindoro di belakang kami yang setia menemani Sumbing.
Satu jam lebih kami cumbu trek Pos I menuju Pos II. Insiden kang Oay meng-headshot- mang AIJ dengan tembakan telaknya, juga terjadi di pos II ini. Perjalanan dilanjutkan dari Pos II (Genus)-Pos III (Sedlupak Roto)-Camp. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, Setelah kopi hitam, cemilan dan canda menjadi menu kami di pos II (Genus), trek tanah dan tanjakan tanpa ampun segera akan kami lewati menuju pos III, Sedlupak Roto.
Perjalanan pos II menuju pos III masih sama, trek tanah dan tanjakan tanpa ampun dan hiburan berupa sunset di sebelah kiri gunung Sindoro. Siang sudah diganti malam, langkah gontai masih saja menapaki tanjakan tanpa ampun pos III menuju tempat Camp, sesekali kami istirahat menengok kebelakang, hamparan lampu kota Temanggung dan Magelang terlihat jelas, mengobati rasa lelah kami.
Akhirnya kurang lebih pukul 20.00, kami tiba ditempat yang datar dan agak luas sebelum Pos Pestan, kami putuskan untuk membuka tenda dan beramalam disana. Suhu dingin, angin dan suasana malam yang syahdu menemani kami membuka tenda, memasak, makan malam dan menghirup kopi hitam, sesekali juga kami lemparkan pandangan kearah hamparan lampu-lampu kota Wonosobo, Temanggung dan Magelang di bawah kami
Ah, suasana yang tak akan kami dapatkan dan lupakan ketika kami di kota. Kira-kira pukul 22.00 kami putuskan untuk tidur, karena perkiraan jam 03.00 dinihari kami akan coba summit attack menuju puncak Gunung Sumbing.
Dan itulah secuplik perjalanan kami sampai puncak. Semoga bermanfaat yang akan meneruskan perjalanan ke Sumbing dan Sindoro.
Salam Satu Jiwa.
By : MDS Adventure
0 komentar:
Posting Komentar