
Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menarik, sehingga tak jarang
banyak orang yang melakukan pendakian untuk menyalurkan hobinya. Namun
aktivitas di ruang terbuka ini juga memiliki resiko, apalagi jika
dilakukan saat musim hujan yang mana badai dan angin kencang lebih
berpotensi sering terjadi saat turun hujan.
Persiapan serta
manajemen perjalanan yang lebih matang sangat diperlukan untuk menjaga
keselamatan dan kesuksesan pendakian. Berikut beberapa tips yang bisa
dilakukan dalam pendakian saat musim hujan :
Persiapan fisik dan mental.
Pada umumnya setiap pendakian memang membutuhkan persiapan fisik dan
mental. Namun dalam kondisi musim hujan, persiapan harus lebih matang
dan harus siap dengan keadaan cuaca yang bisa lebih ekstrim. Hawa yang
dingin, angin kencang serta beberapa hal lainnya dalam pendakian harus
dipersiapkan sebaik mungkin.
Mengetahui kondisi jalur pendakian.
Hal ini sangat penting untuk diketahui, sehingga ada baiknya anda
ataupun teman seperjalanan sudah pernah mendaki gunung yang akan anda
pilih. Dengan adanya pengetahuan tentang kondisi jalur pendakian, anda
sudah mengetahui dimana lokasi yang tepat untuk beristirahat, mendirikan
tenda, ataupun lokasi terdekat untuk berlindung apabila terjadi cuaca
buruk.
Manajemen perlengkapan.
Kondisi cuaca yang buruk
seringkali membuat stamina pendaki menurun. Membawa perlengkapan yang
terlalu berat tentu akan memberatkan pendakian anda. Sebaiknya bawalah
perlengkapan yang dirasa penting saja seperti jas hujan atau ponco,
pakaian ganti kering, senter serta beberapa perlengkapan lainnya yang
harus dibawa saat musim penghujan. Tentunya perlengkapan seperti ponco
diletakkan pada tempat yang bisa digunakan segera jika hujan turun
dengan tiba-tiba.
Tidak berkemah.
Berkemah di gunung saat
musim hujan akan terasa sangat tidak nyaman. Apalagi jika ada banyak
perlengkapan yang basah seperti pakaian, tas, sepatu dan sebagainya.
Rembesan air juga menjadi salah satu gangguan ketika barang bersentuhan
dengan tenda. Untuk itu, perlu menentukan gunung yang tepat dengan rute
yang tidak terlalu panjang. Akumulasi naik-turun gunung antara 6-15
kilometer bisa dijadikan pilihan yang tepat.
Bungkus perlengkapan dengan kantong plastik.
Hal ini sangat membantu menjaga perlengkapan anda tetap kering,
khususnya sleeping bag dan pakaian ganti dari resiko terkena air hujan
apabila tas anda basah. Pakaian yang basah sangat beresiko menurunkan
suhu tubuh yang bisa menyebabkan berbagai kemungkinan buruk seperti
hypotermia.
Gunakan sepatu.
Ketika musim hujan, jalur
berlumpur atau tanah yang lembek tentu bukan hal yang asing. Jika
menggunakan sandal, resiko terputus cukup besar. Untuk itu menggunakan
sepatu bisa lebih aman dalam kondisi alam yang seperti ini.
Bawa flysheet dan ponco berukuran besar.
Ketika hujan atau cuaca buruk tiba-tiba datang, belum tentu lokasi
berlindung sudah dekat. Dengan membawa flysheet ataupun ponco yang
besar, bisa dijadikan alternatif untuk membuat bivak dengan cepat.
Bawa tenda bervestibule (teras).
Jika anda berencana untuk tetap camping di gunung saat musim hujan,
sebaiknya bawalah tenda yang memiliki teras sehingga memudahkan anda
untuk memasak walaupun sedang turun hujan.
Bawa bahan penyerap air.
Ketika sepatu atau tenda anda basah maka sangat diperlukan perlengkapan
seperti bahan yang dapat menyerap air, contohnya : kertas koran, kanebo
ataupun spons.
Gunakan tongkat pendakian.
Ketika hujan,
tanah tentu menjadi lebih licin dan sangat beresiko terpeleset atau
tergelincir. Penggunaan tongkat pendakian bisa sangat membantu atau jika
tidak ada anda juga bisa menggunakan ranting pepohonan yang telah
patah.
Gunakan pelindung kaki/gaithers.
Saat musim
penghujan biasanya binatang pacet akan mulai bermunculan. Tentunya ini
akan menjadi rintangan sendiri yang harus dihadapi pendaki. Dengan
memakai geither, setidaknya dapat mengurangi serangan binatang pacet
yang sering menempel di kaki.
Hentikan pendakian jika cuaca memburuk.
Jangan memaksakan keadaan, jika cuaca memburuk sebaiknya segeralah
berhenti dan berteduh. Perlu diingat pula bahwa dalam mencari tempat
berteduh selalu perhatikan hal-hal yang dapat membahayakan anda dari
sambaran petir. Seperti misalnya tidak berteduh di bawah pohon yang
berdiri sendiri, tidak berada pada aliran air dan tidak pada tempat yang
terbuka karena hal-hal tersebut merupakan lokasi yang rawan terhadap
sambaran petir.
Setiap resiko dalam beraktivitas di alam bebas bisa dihindari apabila sudah dipersiapkan sebaik-baiknya,
termasuk mendaki gunung ketika musim hujan. Hal terpenting yang harus
diingat adalah keselamatan dalam pendakian merupakan tujuan yang paling
utama, sehingga bila kondisi sudah tidak memungkinkan sebaiknya hindari
memaksakan diri. Selalu pentingkan keselamatan dan selamat mendaki!
Salam Satu Jiwa.
By : MDS Adventure